Akhirnya, kesampaian juga mood untuk menulis ulasan jilid kedua dari komik kesukaan saya ini. Dalam total 64 bab yang disajikan, saya sangat menikmati alur dan pertarungan yang ditampilkan.
Setelah kepergian Ah Gou bersama pamannya, Zi Yu, untuk memperdalam ilmu peleburan aura serta melatih kekuatan dewa dalam dirinya, kini tibalah saatnya bagi Ah Gou dan bangsa kegelapan untuk menyerang Kerajaan Dewa di pulaunya. Sebuah perang besar yang akan menentukan nasib bangsa kegelapan itu sendiri.
Di jilid kedua ini, kita diperlihatkan banyak jenderal dari bangsa kegelapan yang memiliki kekuatan jiwa unik yang mereka tanamkan pada senjata masing-masing. Tak hanya itu, dari pihak para dewa pun tak kalah keren. Para dewa bergelar Raja Bijak tampil dengan kekuatan dan peran penting mereka dalam perang besar ini.
Dan yang paling saya tunggu-tunggu: kehadiran karakter favorit saya—Tian, dewa tertinggi, terkuat, dan paling agung! Ia akhirnya turun tangan di jilid ini.
Bayangkan saja, Tian menghadapi bangsa kegelapan, Nitian Erxing, Zi Yu, bahkan Ah Gou sang tokoh utama pun melawannya. Tapi Tian tetap tak tumbang! Keren banget, sekaligus menakutkan.
Namun, di balik kekuatannya, jilid ini juga mengungkap alasan Tian memilih untuk tetap hidup di dunia yang baginya sendiri sudah terasa membosankan.
Karakter lain yang menonjol adalah Shi Xing, putra Tian. Ia turun bertarung dengan motifnya sendiri dan menghadapi salah satu dewa Raja Bijak bernama Xuan Feng. Pertarungan mereka sangat menarik untuk diikuti.
Sementara itu, Ah Gou mengalami perkembangan pesat. Ia bahkan mampu mengalahkan dan mempermalukan salah satu dewa Raja Bijak. Pokoknya, semakin seru!
Tak ketinggalan, Nitian Erxing, pemimpin bangsa kegelapan, juga tampil hebat. Di awal bab, kita diperlihatkan masa lalunya yang menyentuh, sebelum akhirnya ia menunjukkan kekuatannya yang luar biasa. Sayangnya, saat berhadapan dengan Tian, ia keburu menjadi batu.
Singkatnya, seluruh isi jilid ini penuh dengan pertarungan—baik skala kecil maupun besar. Serunya tentu tergantung selera masing-masing pembaca.
Wassalamu’alaikum.
Gambar : Tangkapan Layar
0 Komentar