Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh para pembaca semuanya, kembali lagi ya di blog Kuinformasi. Sesuai janji, beberapa artikel ke depan saya akan bahas hal-hal terkait kehidupan dan mungkin keluh kesah selama ini.
Nah, kali ini saya ingin cerita soal perkuliahan atau kehidupanku di kampus Universitas Tanjungpura Pontianak. Saya adalah angkatan 2017 dan sampai saat ini sudah jadi mahasiswa semester akhir di sana, setelah selesai seminar beberapa hari lalu dan rangkaian kegiatan yang menyertainya saya jadi merasakan bagaimana menjadi mahasiswa semester akhir.
Beberapa teman sudah ada yang selesai, ada yang sama dengan saya sudah melewati seminar dan ada juga yang belum sama sekali, pokoknya banyak sekali fenomena kampus yang saya rasakan. Di lain kesempatan saya dipertemukan Allah dengan orang-orang baik, seperti dosen-dosen yang mendukung kuliah saya baik secara moril dan materil.
Padahal saat itu, saya sudah cuti karena tidak ada lagi biaya untuk kuliah, tapi Alhamdulillah Allah menolong saya lewat dosen-dosen baik ini. Tiada terkira, saya dapat kembali kuliah dan sambil bekerja dengan salah seorang dosen IESP. Pak Rosyadi namanya.
Mungkin pernah terbesit dulu dalam pikiran, kalau menjadi mahasiswa itu memang menyenangkan dengan segala lika-liku dunia kampusnya. Dan saya rasa itu memang benar, karena hampir semua hal dikampus pernah saya rasakan.
Mulai dari jadi ketua kelas, asisten lab, mentor PMB dan Studika, ikut organisasi kampus, kepanitiaan, ngurus cicilan UKT, ngurus nilai Makul yang tidak keluar, ngurus berkas Beasiswa PPA, dll.
Semua hal itu mungkin saja tidak dapat dirasakan oleh semua mahasiswa selama berada di kampus karena beberapa dari itu adalah pilihan atau kita yang memang dipilih dari sananya. Maka saya sangat bersyukur dengan segala kekurangan dan kelebihan yang telah Allah berikan saya diberikan kesempatan merasakan hal-hal itu, mulai dari yang menyedihkan hingga yang menyenangkan semuanya memiliki pelajaran yang penting dalam hidup saya.
Saat ini hanya tugas akhir yang menjadi tembok penghalang keluarnya gelar dan ijazah yang saya butuhkan, tentunya semua ini adalah proses yang Allah siapkan untuk saya sebagai hambanya agar menjadi lebih sabar dan tidak tergesa-gesa. Mohon doanya dari para pembaca semuanya ya, semoga Allah mudahkan saya melewati semua ini.
Terima Kasih telah membaca, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
2 Komentar
Masya Allah
BalasHapusIya Jim
Hapus:-d