Telusuri

Squid Game 2



Setelah menunggu sekian lama, akhirnya rilis juga serial Netflix ini. Setelah musim pertamanya yang begitu saya sukai, kini Seong Gi Hun, yang dalam permainan tiga tahun lalu berhasil memenangkan uang senilai 45,6 miliar Won, bertekad untuk mengakhiri permainan tersebut dan ingin berbicara langsung dengan pihak penyelenggara permainan.

Seong Gi Hun tidak tenang setelah menerima uang dari hasil darah 455 pemain yang ikut bermain bersamanya di masa lalu. Ia mendedikasikan dirinya untuk mencari perekrut orang-orang yang pernah ia temui dulu sewaktu di terminal kereta bawah tanah. Gi Hun sampai menggelontorkan uang yang begitu banyak untuk pencarian ini selama tiga tahun, dan akhirnya mendapatkan hasil. Dua orang dari tim pencari yang ia kerahkan berhasil mengidentifikasi seorang perekrut.



Orang berjas hitam dalam seri ini membuat saya pribadi senyum-senyum sendiri karena tingkahnya ketika menawari dua pilihan pada para gelandangan: antara roti atau kartu gosok berhadiah. Itu hal yang kocak, apalagi ketika di akhirnya pria tersebut menginjak-injak roti yang ia bawa karena tidak dipilih oleh sebagian besar gelandangan yang ada di sana. Momen ini menghilangkan kewibawaan karakter tersebut untuk beberapa menit.

Dari segi karakternya, banyak yang terbilang baru, namun menurut saya tidak banyak yang terlalu spesial. Ada yang baik dan ada yang jahat, ada yang berontak dan ada yang tidak. Perselisihan para pemain dalam musim ini lebih terfokus pada dua sisi saja: antara mereka yang ingin melanjutkan permainan dan mereka yang tidak.



Penyelenggara memang bermaksud membuat kedua belah pihak terus berseteru agar permainan dapat terus berlanjut. Salah satu hal yang mengejutkan dalam musim kedua ini adalah keterlibatan ketua panitia Squid Game yang bernama Oh Il Nam, yang masuk sebagai peserta permainan dengan nomor urut 001. Seong Gi Hun sekali lagi terlalu percaya padanya karena sepanjang seri, Oh Il Nam terasa meyakinkan dan dapat diandalkan. Namun, di akhir seri, kita dapat melihat sendiri bagaimana Oh Il Nam memperdaya Seong Gi Hun dan pihak pemberontak yang lain.



Untuk permainannya sendiri, baru ada tiga permainan yang ditampilkan. Yang pertama adalah Lampu Hijau Lampu Merah, lalu permainan tradisional beregu, dan permainan Mingle. Dari sisi kengerian, menurut saya lebih bagus Squid Game yang pertama, lebih sadis dan kadang agak kocak kematiannya. Sedangkan di musim kedua ini, setiap kematian lebih banyak terjadi karena ditembaki akibat gagal. Tapi tentu saja, karena nanti akan ada musim ketiganya di tahun 2025, mari kita lihat kejutan apa yang akan dibawa oleh pihak penyelenggara permainan.

Yang agak beda dan seru dari musim ini ada di permainan kedua, yang berbasis regu. Setiap tim yang berhasil menyelesaikan rintangan malah disoraki dan disemangati oleh tim lainnya. Saya yang menonton pun merasakan keseruan dan kelegaan ketika ada tim yang berhasil, bahkan Seong Gi Hun sendiri ikut terbawa suasana, meskipun ia datang ke permainan ini untuk melawan.



Plot sang mantan detektif bernama Hwang Jun Ho saya rasa agak terpinggirkan, lebih terfokus pada masalah Gi Hun yang sedang berusaha menyelesaikan permainan. Tim pencari yang berlayar untuk mencari pulau tempat Squid Game berlangsung juga terkendala, lantaran chip pelacak Gi Hun yang ditanam dalam giginya telah dilepas oleh pihak penyelenggara, membuat Gi Hun sendiri terjebak dan mau tak mau harus bergerak sendirian bersama rekan-rekan barunya di permainan tersebut.

Mungkin sekian ulasan saya mengenai Squid Game 2 ini. Silakan bagi teman-teman yang berminat menontonnya, bisa disaksikan di Netflix. Semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum. 



Gambar : Pinterest, Tangkapan Layar YouTube

Posting Komentar

0 Komentar