Akhirnya kita kembali dalam ulasan film ya, gimana nih kabarnya teman-teman? Sudah menonton rekomendasi film saya di artikel yang lalu?
Karena kali ini saya juga akan merekomendasikan kalian sebuah film asal Thailand yang tak kalah bagus, bahkan sudah ditonton hingga 1,1 juta pasang mata.
Film ini bercerita tentang sebuah keluarga tionghoa yang terdiri dari Amah(Nenek), tiga anaknya (1 perempuan dan 2 laki-laki) dan dua cucunya. Sang Amah didiagnosa mengidap kanker usus stadium empat dan dokter mengatakan waktunya hanya tersisa satu tahun saja.
Oke, sekian premisnya yang amat sangat sederhana ini. Film drama keluarga ini mengangkat fenomena yang biasa terjadi di Thailand tepatnya pada keluarga tionghoa di sana, di mana fokus utamanya adalah merawat orang tua yang sedang sakit untuk mendapatkan warisan.
Namun film ini mengangkat tema yang jauh lebih dalam dan bermakna. Tokoh utama dalam film ini ada dua yaitu cucu dari Amah yang bernama M dan Amah itu sendiri. Awalnya M dan Amahnya tidak terlalu akrab, namun ketika ia melihat sepupu perempuannya mendapatkan warisan yang mewah karena merawat Akongnya(Kakek).
M menjadi termotivasi untuk merawat sang Amah yang sudah biasa hidup sendiri itu. Jadi setiap hari ia bangun jam empat subuh untuk membantu Amah berjualan bubur, memandikan Amahnya, ikut belanja dan sebagainya.
Kedekatan M dengan sang Amah semakin terjalin kuat seiring berjalannya waktu. Amahnya sendiri tau maksud atau motif kenapa M mau merawatnya, namun sang Amah tak ambil pusing soal itu.
Dari segi pengambilan gambar, saya suka ya dari film ini. Nggak ada yang aneh-aneh dan semuanya tampak natural selayaknya keluarga pada umumnya. Kegiatan hingga dialog yang disajikan juga begitu terkait jika anda pernah dekat atau merawat nenek.
M sendiri bukanlah pemuda sukses, ia berhenti sekolah untuk menjadi streamer gim. Dari ketiga anak Amah, hanya ibunya M yang benar-benar tulus merawatnya. Sedangkan dua anak laki-laki lain punya masalah dan kegiatan masing-masing.
Di akhir cerita kita akan diberikan sedikit twist yang melegakan dan juga mengharukan, di mana cita-cita Amah sendiri terwujud berkat sang cucu yaitu M. Dari sudut pandang Amah sendiri kita akan diperlihatkan bagaimana kesepiannya orang lanjut usia di masa-masa akhir hidupnya.
Selain kesepian di rumah, anak-anaknya juga banyak yang sibuk sendiri, saudara kandungnya juga memutuskan hubungan keluarga dengan Amah, waduh saat bagian itu juga sangat kena ke hati saya sih.
Saya tentunya merekomendasikan film drama Thailand ini kepada anda semua, film yang penuh makna dan simbolisasi ini sukses menyuguhkan hal-hal yang dialami oleh banyak nenek dan cucu di seluruh dunia. Membuatnya begitu bernilai untuk disaksikan bersama keluarga.
Sekian ulasan saya tentang film ini, semoga bermanfaat. Terima kasih telah membaca hingga akhir. Wassalamu'alaikum.
Gambar : Google & Tangkapan Layar YouTube
0 Komentar