Telusuri

Kung Fu Panda 4

Setelah sekian lama Kung Fu Panda 3 rilis, akhirnya kita dapat menyaksikan kelanjutan dari Po sebagai pendekar naga sekali lagi bertualang untuk menyelamatkan dunia.

Saya memang orang yang sangat menggemari waralaba kartun buatan Dreamworks ini, karena banyak aspek yang bagi saya begitu menarik untuk diikuti. Karena itu saat Kung Fu Panda 4 rilis, saya pikir kenapa tidak untuk saya buatkan artikel ulasannya.

Kali ini Po ditunjuk oleh masternya yaitu Shifu untuk menggantikan posisi Oogway sebagai pemimpin spiritual dan posisi pendekar naga itu sendiri harus Po berikan pada orang lain. Nah, di sini dilemanya. Po secara pribadi sudah merasa cukup dengan posisinya saat ini.

Saat Po sedang dilanda kebingungan dan keengganan dari hatiya itulah muncul musuh baru dari suatu tempat bernama kota Juniper yang namanya sendiri adalah Bunglon. Belum lagi ada seekor rubah yang mengacaukan museum para pendekar kung fu yang bernama Zen.

Singkat cerita Po dan Zen pergi ke kota Juniper untuk mencari dan menhadapi sang bunglon itu karena Zen sendiri mengaku bahwa ia tahu di mana Bunglon berada.

Oke, sekian premis cerita dari film Kung Fu Panda 4. Hal yang esensial dari Kung Fu Panda sebelum-sebelumnya tetap ada dalam film ini yaitu aksi dan komedi yang dicampur jadi satu dengan seimbang. Latar tempat dan para karakter yang hadir di sini juga bisa saya bilang tetap memanjakan mata bagi mereka yang telah terbiasa menonton tiga film sebelumnya.

Hanya saja dalam film ini kalian tidak akan menemukan lima pendekar yang kerap menemani Po dalam petualangannya seperti film sebelumnya. Mungkin memang karena anggaran untuk film ini yang begitu dipangkas, setidaknya itu yang saya dapatkan dari beberapa sumber.

Dari segi aksi, saya sendiri cukup suka dengan pertarungan dalam film ini. Belum lagi kemampuan Bunglon yang dapat meniru siapa pun dan menjadi apa pun yang ia mau. Tujuan Bunglon itu sederhana, ia ingin menyerap semua kekuatan dan keterampilan kung fu dari setiap master yang ada.

Itulah yang menjadikan Bunglon ini sebagai lawan yang menurut saya cukup berat bagi Po, aksinya keren dengan tata kamera yang asik, sayangnya kurang lama aja. Tipikal animasi baratlah.

Walau di luar sana banyak yang bilang cerita dalam film keempatnya ini agak kurang, saya setuju sih, namun tetap saja film ini menghadirkan hal-hal esensial dari waralaba kung fu panda.

Hubungan antara Po dan Zen dalam hal ini menurut saya cukup biasa aja dan tidak spesial. Ada hanya untuk menjadi pelengkap cerita. Belum lagi menurut saya alur dan plot dalam film ini berjalan terlalu cepat hingga perlu saya tonton tiga empat kali untuk dapat mencerna beberapa hal di dalamnya.

Secara keseluruhan, saya suka dengan film ini. Bagaimana pun omongan orang di luar sana, saya tidak terlalu peduli. Karena ya ini adalah film Kung Fu Panda. Yang kita tau sendiri nilai jualnya apa. 

Masih ada kekurangan, tapi semuanya tertutupi dengan animasi, komedi dan beberapa karakter yang muncul dalam film ini.

Mungkin itu saja ulasan saya, semoga bermanfaat, semoga teman-teman yang membaca juga berkesempatan untuk menikmati film ini. Wassalamu'alaikum.


Gambar : Google, tangkapan layar YouTube 

Posting Komentar

0 Komentar