Telusuri

Pujian

Gambar : Unsplash


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh para pembaca semuanya, kembali lagi di blog ini ya. Semoga kaian semua sehat selalu, Aaaaaamiiiiin.

Jadi dalam artikel kali ini saya ingin membahas sebuah hal unik dan menarik yang kemarin baru saja saya diskusikan bersama teman kampus saya Marton Febrianto di kantin kampus. Biasalah kita nostalgia sambil ngomongin masa depan hehe. 

Sesuai judulnya kita akan membahas soal "pujian". Bagaimana sih pujian itu akan berdampak pada orang yang dipuji? Yuk kita bahas. 

"Wah, keren deh kamu bisa peringkat satu di kelas,"
"Nah, ini dia jagoan kita. Memang nggak terkalahkan ini orang,"
"Prestasimu bagus banget, kamu saya rasa lebih hebat dari saya,"

Manusia itu suka sekali dipuji, walau mungkin terucap secara lisan dia tidak suka dipuji namun hati tidak bisa bohong kan? Akan ada rasa senang dan berbunga-bunga jika ada yang mengutarakan kekaguman atas dirinya. 

Terkadang jika kita sering dipuji maka kita akan jadi lebih baik dan akrab pada orang yang dipuji itu. Nah, ini yang biasa dimanfaatkan oleh orang-orang untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, atau bahasa lainnya itu "penjilat". 

Tapi? Apa salah kalau kita memuji guru, teman, orang tua, adik dan kerabat kita yang lain? Jawabannya tidak kok, memuji itu sah-sah saja. Bahkan bisa jadi bentuk apresiasi kita terhadap pencapaian yang didapat oleh orang tersebut. Namun memuji juga harus sesuai porsi dan keadaan, jangan terlalu berlebihan hingga akan timbul rasa ujub atau bangga diri di hatinya. 

Dari Al-Miqdad bin Al-Aswad radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

أَمَرَنَا رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ نَحْثُوَ فِي وُجُوْهِ الْمَدَّاحِيْنَ التُّرَابَ

“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menaburkan tanah ke wajah-wajah orang yang berlebihan dalam memuji.”

Sumber: https://muslim.or.id/35123-pujian-adalah-ujian.html

Nah, jadi bagaimana? Yang berlebih-lebihan itu nggak baik kan?😁. Dan yang paling pantas untuk dapat pujian kita tak lain dan tak bukan hanyalah Allah Subhanallahu Wa Ta'ala yang maha layak untuk dipuja dan dipuji. 

Jadi gimana nih para pembaca semuanya? Ada dapat wawasan atau ilmu baru hari ini? Jika iya, Alhamdulillah semoga dapat bermanfaat dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ya. Jika tidak pun, semoga tulisan ini setidaknya bisa menghibur para pembaca semuanya yang butuh asupan bacaan.

Semoga Allah lindungi kita semua dari sifat ujub, iri hati, sombong dan segala penyakit hati lainnya. Aaaaaamiiiiin. Semoga kita bisa bertemu lagi di tulisan-tulisan selanjutnya ya, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Posting Komentar

4 Komentar

  1. Mantap bang teddy😁😁😁

    BalasHapus
  2. Kalo aku bukan orang yang suka dipuji, entah kenapa. Pujian itu terkadang bisa menjadi racun kan? Hehehehe

    BalasHapus
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)