Setelah beberapa lama mengumpulkan niat, barulah ulasan mengenai buku-buku yang saya baca hadir di blog Kuinformasi ini hehe, bagi anda yang belum tahu beberapa waktu belakangan ini saya terinspirasi dari blog Kak Naia yang biasa mengulas resensi dari buku-buku yang telah dibaca olehnya.
Jadi saya terpikir, kenapa saya tidak coba mengulas buku-buku yang sudah saya baca saja? Dan terjadilah salah satu segmen baru di blog ini. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi referensi bacaan bagi para pembaca semuanya ya.
Oke, jadi pertama saya ingin mengulas novel karya Enid Blyton yang berjudul Malory Towers. Bukunya sendiri sebenarnya ada enam buah, namun yang saya punya di rumah hanya empat. Jadi saya hanya mengulas dari buku-buku yang ada saja, karena ceritanya memang bisa berdiri sendiri tanpa kita perlu tahu dan membaca buku sebelumnya, ini juga berlaku pada serial novel Enid Blyton yang lainnya.
Dalam buku pertama ini yang berjudul Semester Pertama di Malory Towers menceritakan kisah Darrel Rivers dan teman-temannya yang mulai bersekolah di sekolah asrama di tepi pantai bernama Malory Towers. Di tahun pertamanya ini Darrel mendapatkan banyak teman dengan berbagai karakter dan kepribadian.
Misalnya Alicia yang suka mengerjai guru-guru di kelas, lidahnya tajam tapi juga sangat cerdas. Ada juga Sally Hope yang pendiam dan sikapnya yang sungguh aneh. Gwendoline Marry yang egois, manja dan buruk perangainya, dan masih banyak lagi karakter menarik yang dapat anda temukan setelah membaca novel ini.
Karakter Darrel sendiri merupakan anak yang periang dan selalu berpikir positif, ia mudah bergaul dan baik hatinya. Tentunya di semester pertama ini tidak selalu hal menyenangkan yang ditemuinya, seperti dirinya yang terlalu banyak bermain dengan Alicia hingga nilai-nilainya turun, kemarahan Darrel yang tak terkendali karena bawaan sifat dari ayahnya, dan masih banyak lagi.
Dalam buku ini juga saya jadi paham sistem sekolah berasrama di Negara Inggris, bagaimana pelajarannya, waktu makan, tidur, liburan, olahraga dan lainnya. Tingkah anak-anak kelas satu yang mana Darrel ada di dalamnya juga menjadi hal yang seru untuk kita ikuti kisahnya. Mereka kerap kali menjahili guru mereka sendiri dan pada akhirnya kena hukuman.
Suasana dan latar cerita dalam novel ini juga dijelaskan dengan sangat baik, walau saya tidak pernah melihat langsung bangunannya tapi saya bisa merasakan berasa di dalamnya, dan ternyata di tahun 2020 kemarin film Malory Towers sudah tayang walau hanya khusus daerah UK saja untuk menikmatinya saat ini tapi saya sangat senang bahwa novel ini sudah diadaptasi ke film dengan dua season.
Saya sangat merekomendasikan bagi anda yang ingin membaca novel dengan kehidupan anak sekolahan yang ringan, santai tapi tidak membosankan. Enid Blyton memang menjadi salah satu novelis kesukaan saya karena karya-karyanya menarik dan menjadi inspirasi untuk saya menulis hingga sekarang.
Bagaimana? Apa anda sendiri sudah pernah menikmati salah satu karya terbaik Enid Blyton ini? Silakan kita berdiskusi di kolom komentar ya, mungkin hanya sekian ulasan yang bisa saya berikan. Semoga dapat bermanfaat dan menghibur para pengunjung blog ini, Wa'alaikumussallam.
0 Komentar