Telusuri

Kajian SMK(Subuh Menggapai Keberkahan)

Kajian Subuh Menggapai Keberkahan
Rabu, 1 Dzulhijjah 1441 H/22 Juli 2020 (05.26-06.19 WIB)
Ustadz Luqmanulhakim
"UJIAN KETAATAN BERLAPIS-LAPIS"

A'udzubillahi minasysyaithonirrajim...
Bismillahirrahmanirrahim..
Alhamdulillahirabbil'alamin, alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmushsholihat..
Allahumma shalli'ala sayyidina Muhammad wa ala 'ali sayyidina Muhammad..
Rabbish rahli shadri wayassirli amri wahlul uqdatan min lisani yafqahu qauli..
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmushsholihat..
Alhamdulillahilladzi ahyana ba'dama amatana wa ilaihinnusyur...

Doakan saya semoga saya selalu sehat. Tidak hanya untuk saya, tapi doanya balik. Tadi malam sempat menggigil. Mungkin teguran dari Allah, bahwa tubuh itu perlu hak. Saya beberapa hari kemarin maksa tubuh untuk terus beraktivitas. Dan ada sinyal, waktunya istirahat. Karena banyak sekali PR di pondok ini yg harus selesai. Tidak bisa saya melihat sesuatu belum selesai itu, cepat-cepat dipanggil orangnya, apa kendalanya.

Kemarin kita sudah bahas minta perlindungan, skenario setan menggoda kita. Hari ini, coba dibuka halaman yg baru saja kita baca.

وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيٰطِيْنَ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ يُوْحِيْ بَعْضُهُمْ اِلٰى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوْرًا ۗ    وَلَوْ شَاۤءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوْهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُوْنَ  

"Dan demikianlah untuk setiap nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan." (QS. Al-An'am[6]:112)

Yg menarik teman-teman, Allah menyebutkan setan berbentuk manusia terlebih dahulu. Yg ingin saya tunjukkan, ada kata-kata زُخْرُفَ الْقَوْلِ. Kata-kata yg indah.
Ada orang yg mau qurban, lihat di rekening sisa 2,5juta. Dibisiki oleh setan, jangan kurban yg kecil. Kumpulkan uangnya dulu, tahun depan bisa qurban sapi.
Kata-kata زُخْرُفَ الْقَوْلِ adalah kata-kata yg membuat kita tidak jadi melakukan suatu kebaikan.
Saya pernah dipanggil, disuruh melamar pekerjaan, jadi dosen, dsb. Tapi cara antum meresponnya jangan kasar. Selain cerdas dalam melihat, kita juga perlu cerdas dalam mendengar. Ada kalimat-kalimat yg akan menipu kita, membuat kita berhenti beramal sholeh. Ingat teman-teman, kita mendengar kalimat ini apakah kita tetap bisa beramal shaleh? Apakah kita akan ragu berbuat kebaikan, dan ini akan membuat kita rugi 2 kali.
Kata-kata ini bisa datang dari orang terdekat kita. Jadi ragu-ragu kita. Saat itulah kita minta perlindungan dari Allaj. Kata-kata inilah yg membuat Nabi Adam jadi mendurhakai Allah di surga.
Yg digoda seperti ini udah orang-orang besar. Ada sahabat yg  bertemu Rasulullah, beriman kepada Rasulullah, namun mati dalam keadaan kafir. زُخْرُفَ الْقَوْلِ yg membuat para sahabat yg sudah siap berperang di medan Uhud, balik kembali ke belakang.
Antum yg hari ini sedang merintis kehidupan, ada episode ngecek-ngecek duit. Macam-macam kan pikirannya. Mau investasi, atau dizakati. Mulai macam-macam pikirannya. Kalau kita tidak disibukkan oleh ketaatan, kita akan disibukkan oleh kemaksiatan. Mohon maaf, datangnya dari orang-orang terdekat.
Kenapa Allah bilang istrimu, anak-anakmu sebagai fitnah? Karena memang bisikannya dari situ. Ayat Al-Qur'an ini membuat kita terus waspada.
Qur'annya bilang gini.. وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا. Nabi itu yg mengajak kepada keimanan. Siapa musuhnya. Setan-setan dari manusia dan jin. Kita mau berbuat suatu kebaikan, ada saja setannya. Dari orang yg terdekat gak?
Kan ujian sekali teman-teman, antum sudah ngaji, udah belajar. Orang tua mungkin karena sibuk, tidak sempat belajar itu. Antum punya dua sisi, melawan orang tua jadi durhaka, atau melakukan hal yg dilarang Allah (riba, dll).
Apalagi kalau antum yg sudah menikah dan masih tinggal dengan mertua. Saat itulah antum perlu sajadah.

Apa ciri-ciri setan atau sifat itu. Mengajak kita berbuat maksiat, menunda kebaikan, dsb. Saking pintarnya, mereka pakai dalil juga menggoda kita. Dengan dalil silaturahim buka pintu rezeki, tapi jadi tidak sholat. Bekerja mencari rezeki yg halal, utk anak istri, sholat itu urusan saya sama Allah.
Apa sih yg membuat teman-teman menunda melakukan kebaikan itu? Menunggu waktu ideal kan? Kapan tibanya waktu yg ideal itu?
Saya bangun juga, datang godaan. Badan panas. Mandi merinding. Tapi saya berdoa kepada Allah. Saya ingin beribadah dalam keadaan suci. Bukan hanya antum saja yg digoda, saya juga.Dalihnya, istirahat. Istighfar saya. Ya Allah, kuatkan saya ya Allah. Saya ingin datang ke masjid dalam keadaan terbaik.
Saya mau cerita. Tapi antum jangan tersinggung. Saya tidak marah. Pertama apa? Badan sakit, pengen shalat di rumah. Datang ke masjid, bacaannya panjang. Pas selesai ngaji, buka minuman, ada pasirnya. Sempurna ndak ujiannya?
Kalau saya marah, setan jadi senang.
Antum tau kan arrijalu qawwamuna 'alannisa. Mana peduli kalau antum direktur atau bukan. Pengen bahagiakan istri, pengen ngasih hadiah, datang ke rumah dimarah-marah sama istri. Begitu ujiannya dikasih berlapis-lapis. Begitu antum nikah dengan perempuan, begitulah ujiannya.
Banyak koq ulama istiqomah dalam kejombloan itu, tapi bikin kitab. Sama seperti cerita abah. Kalau mau nyabung ayam, istiqomah sampai mati. Al-istiqomah khairin min alfi karamah. Seminggu sejak itu, dibakar semua tempat-tempat nyabung ayam. Dimasukkan anaknya ke pesantren biar tidak menjadi tukang sabung ayam.

Episode kehidupan tidak bisa balik teman-teman. Anak kita, puas-puaslah meluknya saat masih kecil. Saat besar mungkin sudah dengan istrinya, suaminya. Nikmati betul masa-masa ini. Ujiannya berlanjut-lanjut. Sampai kita dipanggil Allah, baru berhenti ujiannya.
Kenapa banyak orang? Sudah kita dakwahi, sudah kita kasih nasihat. Tapi koq gak berubah gitu.
Allah berikan peringatan ke kita.

۞ وَلَوْ اَنَّنَا نَزَّلْنَآ اِلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةَ وَكَلَّمَهُمُ الْمَوْتٰى وَحَشَرْنَا عَلَيْهِمْ كُلَّ شَيْءٍ قُبُلًا مَّا كَانُوْا لِيُؤْمِنُوْٓا اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُوْنَ 

"Dan sekalipun Kami benar-benar menurunkan malaikat kepada mereka, dan orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) di hadapan mereka segala sesuatu (yang mereka inginkan), mereka tidak juga akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki. Tapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (arti kebenaran)." (QS. Al-An'am[6]: 111)

Ayat ini teman-teman pegang kuat-kuat. Hidayah itu bukan dari mulut kite. Kalau, kalau. Kami turunkan malaikat. Misal, tabligh Akbar, bersama Malaikat Jibril. Keren gak kira-kira?
Ngisi juga ustadz-ustadz besar yg sudah meninggal. Yang datang juga dikasih emas, hape kameranya 10. Mau didatangkan semuanya itu pun, tetap tidak akan membuat mereka beriman. Kecuali orang-orang yg dikehendaki Allah. Itu tidak sembarang teman-teman.
Ada orang yg dipilih karena Allah, bukan karena harta. Tapi disayang oleh Allah. Dibangunkan subuh, datang dari tempat yg jauh. Ada gak yg sudah pasang alarm tapi gak bangun? Ada gak yg dekat tapi gak subuh di masjid?
Jangan remehkan hidayah itu.
Antum capek tapi bahagia itu hidayah. Antum tidak dapat duit tapi senang. Kalau hari ini antum melakukan kebaikan lalu senang, selamat Allah sedang memilih antum. Berlapis-lapis memang ujiannya.
Ada PASKAS Sintang, terjebak banjir dari jam 5 sore hingga 4 subuh. Apa yg mereka cari? Tidak ada duitnya.
Maka semangatnya itu, semoga amal ibadah mereka diterima oleh Allah, menjadi pahala jariyah bagi orang tua, serta menjadi wasilah terhapusnya dosa-dosa.
Kalau teman-teman seperti itu, selamat.
Ada gak ujiannya? Banyak.
Gak dikasih baju karena anak baru.

Setelah istiqomah berjalan. Teman-teman akan paham mahalnya istiqomah itu. Banyak yg tidak tergerak melakukan amal-amal kebaikan, pura-pura bodoh. Bisa jadi tidak dipilih oleh Allah.
Hari ini kalau antum sudah dakwah, tapi kalau orang belum berubah juga, jangan baper.
Semoga ayat ini ditanamkan dalam hati kita, mahal ibadah itu. Saya pernah bilang kan? Perjalanan ke masjid itu perjalanan hati, walaupun jaraknya jauh, hatinya dekat akan sampai. Kalau hatinya jauh, walaupun masjid dekat tidak akan sampai. Begitu juga dengan kebaikan.

وَاِنْ تُطِعْ اَكْثَرَ مَنْ فِى الْاَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ    اِنْ يَّتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِنْ هُمْ اِلَّا يَخْرُصُوْنَ 

"Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan." (QS. Al-An'am[6]:116)

Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Seolah-olah Allah ingin bilang gini, Ya Luqman. Ikutilah orang-orang yg sedikit itu, orang-orang di luar sana bilang, gimana mau bikin bisnis kalau tanpa bank. Allah sendiri yg bilang, siapa yg makai riba, Allah dan malaikatNya bilang perang!
Mana sekarang yg sombong-sombong itu. Gak mau mengambil pelajaran? Bengak emang. Ikut apa kata orang, apa kata orang. Maka teman-teman, harus pakai prinsip hidup ini. Kalau ada Qur'annya, ada haditsnya, lakukan. Mungkin manusia tidak setuju. Banyak sekali ujiannya teman-teman. Terutama saat saya memilih jalan ini. Meninggalkan dunia. Motor lagi jelek, uang tak punya. Suka sekali orang nunjuk muke kite.
Sampai waktunya nanti kita akan tunjukkan siapa pemenangnya. Kalau antum sedang diremehkan sekarang, jangan melawan. Jangan melawan. Orang lagi susah, suke-sukelah menghina.
Antum catat baik-baik. Orang-orang yg suke menghinakan orang lain, suatu saat pasti akan dihinakan oleh Allah.
Tapi orang-orang yg setiap hari respek terhadap orang lain, hormat, suatu saat akan dimuliakan oleh Allah.
Hanya orang yg merendahkan orang lain itu, yg akan direndahkan oleh Allah.
Jadi buat abg kakak yg hari ini, sedang ada berada di jalur istiqomah, sabar-sabar. Gak usah terlalu pusing dengan apa kata orang. Mereka yg membuat perkataan-perkataan itu hanya menilai dengan prasangka, bukan tugas kita juga untuk menjelaskan.
Mereka hanya mengikuti prasangka, dan mereka kata Allah, hanya membuat kebohongan. Masak orang bohong antum jadi baper?
Bergerak, berbuat. Jangan dengar apa kata orang.

Saya gak banyak hari ini. Karena sambil ngatur nafas. Semoga teman-teman kita semuanya dijaga Allah, dalam kesehatan, dalam ketaatan. Semoga kajian ini menjadi wasilah untuk mendatangkan keridhaan Allah.

Allahumma inna nas-aluka ilman nafi'an, wa rizqon wasi'an, halalan thayyiban, wa amalan mutaqabbalan...
Allahumma inna na'udzubika min ilmin laa yanfa', wamin qalbin laa yakhsya', wa minnafsin laa tasyba', wa min da'watin laa yustajabulaha...
Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah waqina adzabannar.

Abang kakak yg baik, sudah memasuki bulan Dzulhijjah, yg sudah akan berkurban, tidak lagi memotong kuku, memotong janggut. Panjang-panjanganlah kite ye. Ujian ketaatan. 😁

(Semoga yg belum bisa menyusul)

Posting Komentar

0 Komentar