Siapa diantara kalian yang pernah memainkan game Legendaris PS1 ini??? Ya Suikoden 2 adalah game yang bisa dibilang sangat Populer di masa keemasan Ps1, game ini juga memiliki fans tersendiri dan bersaing dengan Game Final Fantasy kala itu.
Jujur, saya adalah orang yang terlambat dalam mencicipi game Masterpiece ini karena dulu tidak adanya teman & minim Informasi mengenai Game ini, CD Game pernah ada dan sampai sekarang masih ada saya simpan namun di Platform Ps1 saya tidak pernah mencobanya.
Ketika teman saya yang merekomendasikan Game ini, saya agak bergumam dalam Hati Apa sih Bagus & Serunya game ini?? Begitu lah yang saya katakan, hal tersebut bukan Tanpa Alasan loh ya, ketika melihat Cover CDnya saja saya kurang tertarik karena tidak semenarik Franchise Final Fantasy yang lebih populer Namanya, namun ternyata semua itu salah setelah saya bermain hingga menamatkan Game yang satu ini.
Cerita yang dibawakan sangat terasa menyentuh dan dalam hingga sempat membuat saya meneteskan air mata Halah... Lebay amat mungkin beberapa dari kalian akan menganggap saya begitu sebelum benar-benar mencoba Game ini. Dalam tulisan kali ini saya ingin merangkum inti dari Jalan Cerita yang ada di game Suikoden 2 ini, karena bagi saya inilah Nilai tertinggi dari Game Ps1 ini dibanding Gameplay & Graphic yang ditawarkannya.
Cerita dimulai pada malam hari sebelum kepulangan Pasukan Muda Highland di sebuah Perkemahan dekat kota Kyaro. Riou(Pemeran Utama) & Sahabatnya Jowy sedang berbincang tentang kepulangan mereka yang sudah tidak lama lagi.
Cerita sampai pada pernyataan Jowy ketika ia mengatakan bahwa Riou Hanya satu-satunya Keluarga Nanami sejak kepergian Kakek Angkat mereka Genkaku.
Kemudian dua prajurit muda ini tidur untuk mengumpulkan tenaga sambil memikirkan akan kembali esok pagi bertemu dengan keluarga mereka.
Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan riuh suara dari luar Tenda dengan teriakan Serangan Kejutan yang memekakan telinga dan terdengar Panik. Sontak kedua sahabat itu bingung akan hal ini, karena Perjanjian damai dengan City State of Jowston sudah ditandatangani dan seharusnya sudah masa damai. Dengan masih banyak tanda tanya yang ada di benak mereka, Jowy berinisiatif untuk segera melihat keadaan luar.
Tepat setelah mereka keluar dari Tenda perkemahan yang sudah mulai terbakar, Kapten mereka Rowd menghampiri dengan tergesa-gesa sambil Menjelaskan Situasi genting itu kepada mereka, Rowd mengatakan bahwa serangan ini dilakukan oleh City State yang melanggar perjanjian Damai dengan Highland. Rowd memerintahkan Jowy & Riou untuk segera melarikan diri ke arah Timur agar selamat.
Tentu saja mereka dengan cepatnya berlari ke Timur untuk menyelamatkan diri, yang ada dihati mereka saat itu hanyalah lari untuk selamat agar kelak bisa berkumpul kembali bersama keluarganya, diperjalanan dalam melarikan diri Riou & Jowy melihat teman-teman mereka yang terluka dan saling membantu satu sama lain untuk bisa pergi dari tempat itu.
Namun langkah kaki mereka terhenti ketika Jowy memberhentikan Riou dan mengatakan Keganjilan yang ada dalam pikirannya. Bukankah ini Aneh Riou?? Jalan satu-satunya hanya hutan ini loh, tentunya Musuh sudah tau akan hal ini Jowypun menyarankan untuk kembali ke Perkemahan dan memberitahu Kapten mereka akan Hal ini.
Namun apa yang mereka lihat membuat mereka Shock ketika Kaptennya sedang berbicara kepada seseorang yang tidak pernah mereka kenal dengan banyak Prajurit Highland disekitarnya. Setelah mendengar Percakapan diantara mereka, barulah Riou & Jowy terkaget dengan apa yang sebenarnya terjadi karena Serangan tadi hanya rekayasa atau siyasat dari seorang pangeran kerajaan Highland yang bernama Luca Blight untuk memulai perang kembali dengan City State.
Riou berinisiatif untuk segera kabur dari sana karena sudah tidak percaya dengan sang kapten, lalu Jowy menyarankan untuk kabur ke Arah Utara dari Perkemahan agar tidak ketahuan oleh pasukan Highland, namun ketika sampai di Tebing Antara Air Terjun itu mereka dihampiri kembali oleh kapten mereka Rowd dan memerintahkan Pasukan Highland untuk melawan mereka.
Pertarungan tak terelakkan, Riou & Jowy berusaha untuk melawan mereka dengan segenap kemampuan yang mereka latih hingga akhirnya semua Pasukan Highland tumbang, namun kapten Rowd pergi untuk memanggil pasukan yang lain.
Jowy lalu mengajak Riou untuk segera terjun ke Air agar mereka tidak ditangkap oleh pasukan Highland. Awalnya Riou agak ragu karena melihat derasnya Arus Air Terjun yang seakan-akan siap menelan apapun yang masuk kedalamnya, namun setelah diyakinkan Jowy akhirnya Riou menyetujui Usulan Jowy.
Mereka membuat Tanda di sebuah batu didekat Tebing untuk mengikrarkan janji bahwa apapun yang terjadi jika mereka suatu saat nanti akan berpisah, maka tempat mereka kembali adalah ditempat ini.
Akhirnya mereka berdua melompat bersama denhan harapan akan selamat dan kembali menjalani hari-hari seperti biasa.
FlashBack
Riou terbangun dengan kepala yang masih sangat pusing karena melompat dari Tebing ke Air terjun tadi, namun ia sudah dikelilingi oleh beberapa orang yang tidak ia kenal.
Pria dengan badan besar bertanya nama dan alasan mengapa Riou bisa terjatuh ke Aliran Sungai ini hingga Sampai pada pernyataan Riou bahwa serangan di perkemahan mereka diserang oleh City State, tentu Pria itu tidak percaya begitu saja karena dia juga tau mengenai perjanjian damai yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Pria itu kembali bertanya apa kau orang Highland?? Dengan lantang Riou menjawab bahwa ia adalah pasukan muda dari Highland, sontak si Pria besar itu berkata itu Artinya kita adalah musuh ya? Pria itu pun menjelaskan siapa dirinya yang ternyata adalah Prajurit bayaran yang berteman dengan City State of Jowston.
Kemudian seseorang yang tampan datang dan menanyakan apa yang ia lakukan pada Riou, Dia juga sempat mengatakan nama dari Pria itu yang ternyata adalah Viktor. Perbincangan terjadi hingga diketahui bahwa Jowy masih belum ditemukan. Lalu, untuk sementara Viktor menahan Riou di Bentengnya.
Sesampainya di Benteng Riou lalu ditempatkan di sebuah Sel mirip Gudang Barang, Viktor menjelaskan bahwa memang kamar itu kecil dan terasa kurang nyaman, namun akan terbiasa nantinya sejak kita menjadi Tahanan mereka.
Keesokan harinya seseorang bernama Pohl datang dan menyapa Riou, ia agak sedikit terkejut karena ternyata Riou masih Anak-anak.
Oke.... Sekian Ceritanya. Kalau Saya tulis semua maka bisa jadi Sangaaaat Panjang. Jadi silahkan Mainkan Gamenya jika kalian penasaran akan jalam Cerita selanjutnya ya. Mohon maaf tidak banyak pembahasan, semoga tetap bisa berbagi dalam situasi Social Distancing ini.
SEE YOU NEXT TIME.....
0 Komentar