Ini dia lanjutan dari trilogi Fear Street Saga karya R.L. Stine, dengan judul Rahasia. Buku kedua ini membawa kita lebih jauh ke dalam sejarah kelam keluarga Fier dan Goode—dua keluarga yang terikat oleh dendam berdarah dan kutukan yang belum usai.
Cerita dibuka dengan Ezra Fier, putra dari Edward Fier dan cucu dari Benjamin Fier, yang kembali ke Desa Wickham pada tahun 1730-an. Tujuannya jelas: mencari sisa keluarga Goode untuk membalaskan dendam atas tragedi mengerikan yang menimpa keluarganya.
Ezra kini telah berkeluarga dan memiliki tiga anak: Jonathan, Abigail, dan Rachel. Saat kembali ke Wickham, ia kecewa karena desa itu telah kosong akibat wabah sampar yang membunuh hampir seluruh penduduk—kecuali keluarga Goode. Meski begitu, Ezra tetap tinggal di bekas rumah keluarga Goode, menunggu mereka kembali demi melunasi dendamnya.
Seperti buku pertamanya, novel ini menyajikan cerita dari generasi baru, dengan sudut pandang yang segar dan eksekusi kisah kutukan yang menurut saya sangat brilian. Salah satu bagian yang paling mengena adalah kisah tragis Abigail Fier, yang berteman dengan seorang anak kecil bernama Hester Goode. Pertemanan yang manis ini berubah jadi mimpi buruk, ketika kutukan leluhur keluarga Goode—William Goode—kembali menunjukkan kekejamannya.
Kematian Abigail menjadi pemantik bagi Ezra untuk membenci keluarga Goode lebih dalam. Namun, anaknya, Jonathan Fier, memilih jalan berbeda. Dialah yang mencoba mengakhiri siklus dendam ini. Keputusan Jonathan menciptakan masa damai selama seratus tahun—meski, seperti bisa ditebak, kutukan itu belum benar-benar usai.
Setelah masa damai itu, cerita kembali memanas. Kali ini, fokus beralih pada keturunan Jonathan: Elizabeth, Simon, dan Kate Fier. Mereka menjadi target dari Franklin Goode, keturunan Goode yang memang menanti waktu untuk kembali menyerang keluarga Fier.
Bagian ini menurut saya adalah yang paling brutal dari trilogi sejauh ini. Teror yang dibawa Franklin lebih frontal dan penuh konfrontasi langsung. Tapi di tengah keputusasaan, Simon bertemu dengan sosok misterius bernama Old Aggie, seorang nenek tua yang memberinya sebuah belati. Belati ini dipercaya bisa menghentikan kutukan dan teror dari Franklin Goode.
Buku ini benar-benar membuat saya terpukau. Ketegangan, drama keluarga, pengorbanan, dan misteri dari masa lalu bersatu dalam satu cerita yang memikat. Saya pribadi sangat menikmati dinamika antar generasi, dan bagaimana masing-masing tokoh menghadapi kutukan yang tak kunjung padam.
Dan saat ulasan ini dibuat, saya sedang membaca buku ketiganya. Nggak sabar rasanya menantikan akhir dari kisah panjang dua keluarga ini yang sudah terbentang selama ratusan tahun.
Itu dia ulasan saya untuk buku kedua Fear Street Saga: Rahasia. Gimana menurut kalian? Udah baca juga kah triloginya? Atau baru mulai tertarik setelah baca ulasan ini? Silakan tinggalkan komentar ya!
Wassalamu’alaikum.
Tautan E-Book FS Saga 1 - 3
Gambar : Google
0 Komentar