The Boys (Season 1 - 3)

Bagaimana jika pahlawan super yang biasa kita kenal di media televisi itu ternyata tidak sebaik citranya di mata publik? Tertarik melihat sisi gelap mereka? Yupz, inilah dia The Boys.

Halo, gimana nih kabarnya kalian para pembaca setia blog ini? Semoga baik-baik saja dan selalu setia menantikan tulisan dari blog ini ya hehe😁. Setelah sekian lama nggak menulis artikel berupa ulasan, mungkin saat ini perlu dilakukan untuk pemanasan kedepannya.

Beberapa waktu ini saya sedang marathon sebuah serial televisi dari layanan streaming Amazon Prime yang memang sedang ramai-ramainya dibicarakan. Iya, seperti yang bisa teman-teman baca di judul yaitu The Boys. 

Saya awalnya ingin membahas serial ini permusim karena mengingat setiap musimnya dari yang pertama hingga yang ketiga semuanya begitu seru. Namun hal ini saya urungkan mengingat genre dari serial ini tidak cocok untuk sebagian orang. 

Saya peringatkan di awal ya bahwa mungkin di artikel ini akan ada beberapa bocoran dari ceritanya dan serial ini mengandung banyak sekali konten dewasa dan brutal sehingga tidak cocok di semua usia. Jika teman-teman tidak masalah dengan semua hal di atas, mari kita bahas tentang serial ini. 

Serial ini diadaptasi dari komik karya Garth Ennis dan Darick Robertson yang berjudul sama. Bercerita tentang dunia biasa seperti kita namun ada pahlawan super diantara mereka yang hidup sebagai pelindung masyarakat dan citra bagi publik. Perusahaan yang menaungi salah satu tim pahlawan super paling populer di negara Amerika adalah Vought.

Sedangkan nama tim itu adalah The Seven yang dipimpin oleh seorang pahlawan super yang kekuatannya sama dengan Super Man yang biasa kita kenal di DC yaitu Homelander. Masyarakat Amerika tahu yang ada di depan mereka dan media bahwa para pahlawan super di The Seven adalah sebuah sosok yang sangat sempurna dan bijaksana. Begitu berkharisma dan dapat diandalkan, tanpa cela deh istilahnya.

Padahal kebanyakan dari mereka tidak sebersih itu. Misalnya A Train yang memiliki kekuatan super cepat dan pernah menabrak kekasih Hughie hingga hancur, Translucent yang dapat tidak terlihat dan sering masuk ke toilet wanita, Queen Maeve yang bagaikan seorang Wonder Woman namun adalah seorang lesbian, The Deep dengan kekuatan bernapas di dalam air dan dapat berinteraksi dengan penghuni lautan tapi seorang yang suka melecehkan wanita, dll.

Tentunya ketua mereka yaitu Homelander tidak luput dari sifat-sifat jelek dan manusiawinya. Ia pernah menjatuhkan pesawat jet pribadi seseorang hanya karena orang itu ia rasa mengancam seseorang yang ia sayangi, padahal nyatanya tidak. Ia pernah memerkosa istri dari William Butchers, ia juga pernah meninggalkan sebuah pesawat berisi 123 orang dan tidak berusaha menolong mereka dari kejatuhan dan masih banyak lagi rekam jejak cacat moral para pahlawan super di serial ini.

Hal ini yang membuat serial ini seru dan terasa nyata bagi kita yang menonton. Karena jika seseorang diberikan sebuah kekuatan spesial di atas yang lain, pasti mereka bisa rusak dan egois dalam banyak tindakannya. Sepanjang musim juga banyak diangkat isu-isu politik dan sosial seperti LGBT, rasisme dan yang lebih parah adalah ternyata para pahlawan super itu bukan mendapatkan kekuatannya murni dari alam atau tuhan.

Senyawa V yang diproduksi oleh perusahaan Voughtlah yang membuat mereka bisa memiliki kekuatan super itu. Bahkan senyawa ini sudah diberikan sejak mereka masih bayi. Semakin diikuti, maka kita akan semakin diperlihatkan betapa banyak dari para pahlawan super di serial ini begitu rusak dan semena-mena dengan kekuatan yang mereka lakukan. 

Bahkan ada sebuah acara bagi para pahlawan super ini yang digelar setahun sekali yaitu Herogasme. Di sini mereka bebas melakukan apa saja, entah itu hal yang buruk dan amoral. Intinya tidak dapat dibayangkan seorang pahlawan yang harusnya menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat ternyata bisa serusak ini.

Tentu mereka bisa terus menjaga citra mereka karena perusahaan yang menaungi mereka selalu merekayasa dan menutupi aib-aib yang ada. Dengan uang dan kekuasaan, pahlawan super ini juga tidak dapat disentuh walau mereka juga menjadi budak korporat itu sendiri. 

Saya sendiri baru saja menyelesaikan musim ketiga tepat sebelum artikel ini ditulis. Dalam musim ini begitu keren dan seru karena kini Homelander tidak lagi patuh pada perusahaan dan mulai seenaknya sendiri hingga ia dapat menyingkirkan Stan Edgar dan CEO dari Vought menggunakan Victoria Neuman. 

Unsur sejarah kelam para pahlawan super ini juga ditampilkan dengan baik di musim ketiganya, membuat semuanya menjadi terhubung dan semakin jelas. Apalagi tentang luka yang dialami Black Noir di wajahnya, sungguh tragis dan kejam. 

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya bahwa serial ini penuh hal dewasa juga, maka pastinya ada adegan sex yang kentara dalam serial ini namun itu hanya di beberapa episode. Jadi, apakah teman-teman akan tertarik atau langsung melewati serial yang satu ini? Itu pilihan teman-teman sendiri ya.

Di sini saya akan menyebut siapa protagonis yang akan melawan para pahlawan super ini dengan trik-trik yang mereka lakukan. Mereka adalah William Butchers, Hughie Campbell, Frenchie dan Mother Milk. Yupz, saya tidak akan ceritakan bagaimana perjuangan mereka agar tidak terkesan membocorkan terlalu banyak hehe.

Mungkin hanya sekian ulasan tentang serial yang satu ini, semoga dapat bermanfaat dan menambah daftar tontonan teman-teman sekalian. Kalau teman-teman ingin menontonnya, ingat untuk bijaksana ya dalam menyikapi semua konten yang ada di serial ini. Terima kasih karena sudah membaca sampai akhir, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Gambar : Pinterest & Tangkapan Layar